
Angsa Liar, sebuah novel klasik Jepang yang ditulis Mori Ogai. Sebuah cerita cinta yang memikat dalam kesederhanaanya.
Novel Angsa Liar pertama kali terbit dengan judul Gan pada tahun 1911. Novel ini ditulis oleh Mori Ogai, nama pena dari Letnan Jenderal Mori Rintaro, seorang ahli bedah tentara Jepang. Ogai merupakan penulis Jepang yang berkontribusi dalam memperkenalkan terjemahan karya-karya sastra Eropa yang kepada masyarakat Jepang.

Saya sudah lama memiliki buku ini tapi baru saya baca menjelang libur Natal tahun 2024. Buku setebal 153 halaman ini diterbitkan oleh Taman Moooi Pustaka tahun 2019. 7 halaman terakhirnya berisi catatan istilah-istilah Jepang yang ada di dalam novel ini. Tapi jangan kuatir, Ribeka Ota menerjemahkan novel ini dengan baik sehingga kita bisa membaca dengan mulus seluruh isi cerita. Catatan istilah tadi bisa dibaca setelah kita menuntaskan cerita dalam novel ini. Pengetahuan tentang elemen-elemen Jepang akan menjadi semacam makanan penutup yang nikmat.
Novel Angsa Liar bercerita tentang Otama, seorang perempuan muda yang pernah menikah dengan seorang polisi beristri lalu kemudian menjadi gundik seorang rentenir. Hidupnya yang malang kemudian seketika berubah cerah ketika suatu hari ia bertemu pandang dengan Okada, mahasiswa kedokteran yang sering lewat di kompleks rumahnya.
Narator dalam kisah itu adalah teman kos Okada. Mereka tinggal di kos Kamijo yang terletak di seberang Universitas Tokyo. Sang narator juga mahasiswa kedokteran tapi setahun lebih tua dari Okada. Keduanya berteman setelah beberapa pertemuan di toko buku bekas.
Okada merupakan pribadi yang berbeda dengan para mahasiswa kos Kamijo pada umumnya. Misalnya ia tak suka mencari muka. Okada sering melewati lingkungan tempat tinggal Otama. Pada satu kesempatan, matanya menemukan Otama di Jendela.
Otama digambarkan sebagai perempuan muda yang cantik. Ia tinggal bersama ayahnya. Keluarga mereka miskin, sehingga pernikahan menjadi semacam salah satu jalan untuk meraih hidup yang lebih baik. Namun ayah dan anak ini sangat saling menyayangi. Sayangnya, Otama menikahi pria-pria yang tidak memberi ia kebahagiaan. Suami pertamanya adalah seorang polisi yang telah beristri. Setelah lepas dari lelaki itu, ia menikahi seorang renternir lewat perjodohan yang dijembatani oleh seorang nenek. Suezo, suami keduanya sering memberi pinjaman kepada mahasiswa di kos Kamijo.
Suezo amat menyukai Otama tapi ia juga tak bisa meninggalkan keluarganya. Ia membelikan Otama sebuah rumah, demikian pula ayah mertuanya. Otama menghabiskan hari-harinya di rumah itu, menunggu kunjungan suaminya. Ia juga kerap mengunjungi ayahnya. Hidupnya amat kesepian sampai akhirnya dia melihat Otawa. Awalnya mereka hanya saling memandang lewat jendela, sampai suatu hari Otawa membuka topi dan memberi salam. Hanya sebatas itu mereka saling mengenal dan penasaran. Percakapan mereka baru terjadi setelah Otawa membantu membunuh ular yang menelan burung peliharaan Otawa. Selepas itu, Otawa menunggu momen perjumpaan dan percakapan lain.
Novel ini ringan dan memikat. Kita bisa menikmati kehidupan masyarakat jepang di tahun tiga belas Meiji. Elemen-elemen Jepang terdeskripsi dengan apik sekali lewat tempat-tempat, perangkat-perangkat di rumah, dan pola hidup masyarakat di jaman itu. Hal-hal ini membuat saya merasa agak enggan berpisah dengan cerita Otama-Okada setelah saya tiba di bab terakhir.
Dan bagaimana akhir cerita pasangan muda itu?
Mori Ogai menutup ceritanya dengan tipe akhir cerita yang saya sukai; mengguncang dan meninggalkan satu perasaan mendalam di hati. Si narator kembali menegaskan apa yang ia sampaikan di awal. Kisah Otama dan Okada adalah cerita lama, diceritakan setelah tigapuluh lima tahun berlalu. Si teman kos menulisnya berdasarkan apa yang dialaminya bersama Okada dan apa yang diceritakan oleh Otama. Hanya saja, dalam novel, kita tidak menemukan interaksi langsung si narator dan Otama. Sehingga kita bisa ikut mempertanyakan bagaimana sang narator dan Otama bisa berkenalan dan berbagi cerita itu?
Thanks for the review yang menarik dan mudah dipahami dan membuat jadi penasaran dengan kisah novelnya kak 🫶🏼 apakah otama???? Hmmm yah sudahlah 😎
Thank you, Lady… Semoga suatu waktu bisa baca novelnya…