Perbedaan Penilaian Dampak Lingkungan dan Risiko Lingkungan

Dalam penyusunan dokumen-dokumen lingkungan, ada dua aspek yang kita pertimbangkan; penilaian dampak lingkungan dan penilaian risiko lingkungan. Dua hal ini kerap membingungkan. Apakah keduanya sama atau berbeda?

Perbedaan Cakupan

Dampak lingkungan adalah suatu perubahan yang terjadi pada suatu lingkungan, sedangkan risiko lingkungan adalah kemungkinan atau potensi terjadinya sesuatu yang merugikan pada lingkungan.

Dalam penilaian dampak lingkungan, kita menganalisa potensi dampak-dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan yang akan dilaksanakan. Dampak ini bisa positif dan negatif. Salah satu contoh dampak positif adalah terbukanya lapangan pekerjaan dan potensi peningkatan penghasilan bagi warga terdampak di sekitar tapak proyek. Sementara itu, dampak negatif bisa berupa adanya pembuangan emisi yang berdampak pada pencemaran udara, gangguan kesehatan masyarakat, dan ancaman pada keanekaragaman hayati.

Berbeda dengan penilaian dampak, penilaian risiko lingkungan lebih menekankan pada penilaian potensi dampak negatif dari suatu aktivitas tertentu terhadap lingkungan dan bagaimana peluang kejadiannya. Sebagai contoh, di penilaian dampak lingkungan kita membahas potensi pencemaran air dan udara dari suatu aktivitas akibat produksi dan pembuangan limbah cair dan emisi. Pada penilaian risiko,  potensi dampak dibahas dengan lebih terfokus pada satu komponen, seperti air limbah saja atau emisi saja. Cakupan penilaian bisa sangat spesifik pada potensi dampak dari tipe pengelolaan yang dipilih, misalnya apakah air limbah dibuang atau dimanfaatkan. Selain itu, penilaian risiko bisa spesifik pula pada lingkungan terdampak, apakah air sungai, air tanah, atmosfer, atau formasi geologi tertentu.

Perbedaan Fokus

Penilaian dampak terfokus pada potensi dampaknya apa, sedangkan dalam penilaian risiko peluang terjadinya dampak itu dihitung secara khusus dengan menggunakan metode-metode statistik, termasuk pemodelan lingkungan.

Penilaian risiko lingkungan lebih spesifik dan analisanya lebih kuantitatif dibandingkan penilaian dampak lingkungan. Dalam penilaian risiko lingkungan, kita harus cermat mengidentifikasi potensi-potensi dampak berdasarkan cakupan kegiatan yang direncanakan, karakteristik polutan yang dihasilkan dan potensi bahaya yang dibawanya, karakteristik lingkungan yang akan terdampak (ekosistem dan manusia), serta luas dan lamanya paparan terhadap dampak. Darisini kita akan menentukan metode dan teknologi pengelolaan lingkungan yang diperlukan untuk pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, bagaimana memantau efektivitas pengelolaan lingkungan yang dilakukan, sejauh apa dana yang dibutuhkan untuk mencegah bahaya, dan bagaimana sistem manajemen lingkungan yang akan diterapkan.

Penilaian risiko lingkungan sangat bermanfaat dalam mendukung penilaian dampak lingkungan. Perhitungan-perhitungan risiko memungkinkan kita menentukan metode atau strategi-strategi yang harus dilakukan jika berhadapan dengan satu dampak yang berisiko tinggi dan sangat merugikan. Melakukan dua penilaian ini membantu kita mengidentifikasi dampak potensial dengan cerman dan menentukan isu lingkungan apa yang harus menjadi prioritas untuk kita tangani.

Perbedaan Proses

Penilaian dampak lingkungan, kita lakukan melalui proses-proses Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL), sementara penilaian risiko lingkungan kita lakukan melalui proses-proses persetujuan teknis untuk pengelolaan air limbah, emisi, dan limbah bahan berbahaya dan beracun (LB3).

Penilaian risiko lingkungan mengharuskan kita menghitung kemungkinan suatu bahaya (likelihood) yang akan terjadi dan potensi bahaya yang ditimbulkannya (impacts). Perhitungan ini dilakukan pada setiap proses yang teridentifikasi berisiko. Hal ini berbeda dengan penilaian dampak yang hanya terfokus pada setiap tahap kegiatan yang akan dilaksanakan dalam satu proyek. Tahap kegiatan ini umumnya terdiri dari prakonstruksi, konstruksi, operasi, dan pasca operasi. Sementara dalam penilaian risiko lingkungan, kita harus mengidentifikasi potensi bahaya dalam berbagai kegiatan. Karakteristik dan kuantitas bahaya bisa saja berbeda per unit kegiatan.

Keterkaian Penilaian Dampak Lingkungan dan Risiko Lingkungan

Penilaian dampak lingkungan dan risiko lingkungan merupakan proses-proses ilmiah yang sangat menunjang satu sama lain dan membantu kita dalam membuat keputusan-keputusan yang rasional. Kita perlu keduanya untuk membantu kita memahami kondisi lingkungan serta bahaya-bahaya pencemaran dan kerusakan lingkungan yang mengancamnya. Tanpa adanya bukti-bukti saintifik, kita akan mengabaikan berbagai dampak potensial yang berisiko tinggi dengan konsekuensi yang signifikan.

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *